Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan
Ide Kewirausahaan
Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha
menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk
menggali perubahan.
- Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi
ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
- Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
- Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
- Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
- Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
- Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
- Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
- Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
- Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
- Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut
screening yang merupakan
suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau
jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (
screening)
ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda,
mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara
mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin
terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli,
untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di
pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
- Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
- Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
- Analisis demografi pasar
- Analisis serta tingkah laku pesaing
- Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
- Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
- Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
- Dukungan keuangan
- Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi
dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan
modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
- Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
- Kerugian teknik harus rendah
- Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
- Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
- Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
- Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
- Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
- Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
- Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk.
Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat
ketidakcukupan dana.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau
kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman.
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan
tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
- Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
- Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
- Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
- Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
- Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
- Menghasilkan produk atau jasa baru
- Menghasilkan nilai tambah baru
- Merintis usaha baru
- Melakukan proses/teknik baru
- Mengembangkan organisasi baru